Awalnya saya adalah seorang muslim, anak seorang Imam besar disalah satu kota propinsi di Indonesia.
Dimana Ayah saya, yang saya panggil “Abi” adalah keturunan Arab, dan nama saya Husen Al-Habsyi, dan keluarga kami sangat dihormati dikalangan Muslim di kota kami.
Tapi untuk apa semuanya itu? kalau tidak pernah tahu kebenaran yang tertutup tanpa akhir, kalau bukan dari kita sendiri yang mencari kebenaran itu dengan hati tulus dan ikhlas.
Hal itu dimulai sejak saya tahu dan percaya ”Dia”lah Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan.
Dialah Tuhan Yesus Kristus Juru selamat manusia, maka saya mau semua orang tahu, jangan dikalahkan sama Dadjal, syaitan atau apapun.
Inilah ringkasan riwayatku dalam mencari ”Tuhan”.
Awalnya hidupku tanpa arah tujuan yang pasti, karena hidup dalam kedustaan yang tertutup, yang membuatku tidak tenang dalam menjalani hidup ini.
Dengan rutinitas keseharian yang menjenuhkan, karena hidup hanya berdasarkan Syariat-syariat yang keras tanpa hasil yang nyata, ada apa sebenarnya dengan keadaan ini?
Saya yang sejak kecil diajarkan Syariat yang sebenar-benarnya dengan aturan yang sangat keras sekali, tidak seperti keadaanumat muslim disekeliling saya tinggal.
Sejak kecil saya sudah tertanam dengan kuat dalam Iman dan pikiran bahwa ”Tidak ada Tuhan Selain Allah”.
Karena kalimat tersebut sudah merupakan sebuah kesimpulan bagi saya dulu, maka tidak akan mungkin terpikir mengapa saya harus mencari Tuhan lagi !
Dengan berjalannya waktu sampai saya diusia dewasa tetap saya menjalankan semua yang diajarkan, rutinitas membuka ayat-ayatAlQuran untuk melakukan pengajian secara pribadi itu suatu kebiasaan yang saya lakukan.
info from "kisah Nyata"
No comments:
Post a Comment